Senin, 30 Juli 2012

TATA CARA SHALAT

TATA CARA SHALAT


Tata Cara Sholat Wajib - Shalat wajib 5 waktu adalah wajib hukumnya bagi setiap umat islam , kecuali untuk orang – orang tertentu, seperti wantia yang sedang berhalangan dan lain2, sesuai ketentuan dan sara. Shalat dalam islam merupakan rukun islam yang kedua setelah syahadat. Dimana shalat di ibaratkan sebagai tiang agama, berarti menandakan bahwa shalat sangatlah penting dan utama dalam islam. Untuk itu Shalat harus sejak dini diajarkan dan di praktekan ke anak – anak, karena jika sudah dibiasakan shalat sejak masih kecil maka ia akan membawa kebiasaan itu hingga ia dewasa nanti. Berikut adalah tata cara shalat wajib 5 waktu :





Cara Mengerjakan / Mendirikan Sholat 


TATA CARA SHALAT 


 1. Pertama kali, berdirilah dengan posisi tegak sambil mengadap Kiblat. Berniatlah untuk melaksanakan shalat , sesuai dengan shalat yang akan anda kerjakan (shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya` atau Shubuh). Kemudian Bacalah takbiratul ihram (Allāhu Akbar) dan bersamaan dengan itu angkatlah kedua tangan Anda seperti terlihat di gambar. Membaca Doa Iftitah (rakaat pertama) Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil'alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin. Kemudian Bacalah surah Al-Fātihah sebagai berikut: (Bismillāhirrohmānirrohīm ▪ Alhamdulillāhi robbil ‘Ālāmīn ▪ Arrohmānirrohīm ▪ Māliki yaumiddīn ▪ Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn ▪ Ihdinash shirōthol mustaqīm ▪ Shirōthol ladzīna an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhūbi ‘alaihim waladh dhōllīn) Kemudian bacalah satu surah sempurna dari sarah-surah Al Quran. Seperti Al- Ikhlas (Qul huwallōhu ahad ▪ Allōhush shamad ▪ Lam yalid wa lam yūlad ▪ Wa lam yakul lahū kufuwan ahad)

 2. Setelah selesai membaca surat, kedua tangan diangkat sambil membaca “Allahuu Akbar” lalu ruku’lah (punggung dan dan kepala sama rata) dan baca: (Subhā robbiyal ‘azhīmi wa bihamdih) 3x.

 3. Kemudian bangunlah dari ruku’ dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca: (Sami’allōhu liman hamidah) Dan dilanjutkan membaca "rabbanaa lakal hamd"

 4. Setelah itu, sujudlah (sambil membaca “Allahuu Akbar”) dan membaca: (Subhāna rabbiyal a’lā wa bihamdih)3x

 5.Kemudian duduklah di antara dua sujud seraya membaca (“Allahuu Akbar” ) di lanjutkan membaca : " allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa'nii "

 6. Kemudian sujudlah untuk kedua kalinya seraya membaca (“Allahuu Akbar” ) dan membaca bacaan sujud (Subhāna rabbiyal a’lā wa bihamdih)3x

 7. Duduklah sejenak setelah bangun dari sujud dan berdiri untuk melanjutkan rakaat berikutnya. Dalam posisi berdiri itu, bacalah surah Al-Fātihah dan satu surah dari surah-surah Al-Quran. Selanjutnya sama dengan yang di atas. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua maka duduk tahiyat awal.

 8. Duduk Tahiyat Awal Pada duduk tahiyat awal ini (rakaat kedua) kaki kiri dimasukan kebawah kaki kanan sambil membaca (Asyhadu an lā ilāha illallōhu wahdahū lā syarīka lah ▪ Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhū wa rasūluh ▪ Allōhumma shalli ‘alā Muhammadin wa Āli Muhammad).

 9. Duduk tahiyat akhir Duduk pada tahiyat akhir ini (rakaat terakhir) sama pada tahiyat awal sedangkan jari telunjuk tetap diisyaratkan dan terdapat tambahan shalawat nabi Muhammad, sebagai berikut : "allaahumma shalli 'ala muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shallaita 'alaa aali ibrahiim, innaka hamiidum majiid. allaahumma baarik 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa barakta 'alaa aali ibrahiim, innaka hamiidum majiid."

 10. Di lanjutkan Berdo'a berlindung dari empat (4) hal. Hal ini dilakukan pada duduk taahiyat akhir saja. "Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabi jahannama wa min 'adzaabil qabri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat wa min fitnatil masiihid dajjaal."

 11. Mengucap salam Sewaktu mengucap salam tubuh tetap dalam keadaan duduk tahiyat akhir lalu memalingkan muka ke kanan dan kiri sambil mengucap. "As Salamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh--- As Salamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh" Dzikir Setelah Sholat Dari Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz kepada seluruh orang melihat tulisan ini dari kalangan kaum muslimin “Merupakan dari perbuatan sunnah, seorang muslim mengucapkan setelah setiap shalat fardu membaca ASTAGHFIRULLAH tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan: allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir, laa haula wa laa quwwata illa billah laa ilaaha illallahu, laa na'budu illa iyyahu, lahun ni'matu walahul fadhlu walahuts tsanaa-ul hasan, laa ilaaha illallahu, mukhlishiina lahuddina walau karihal kaafiruun, allahumma laa maa ni'a limaa a'thoita, wa laa mu'tiya limaa mana'ta, walaa yanfa' dzal jaddi minkal jaddu.

TATA CARA SHALAT


Sabtu, 28 Juli 2012

SHALAT

SHALAT TIANGNYA AGAM

“Shalat adalah mi’ rajnya orang beriman”, demikian sabda Rasul saw. Alangkah agung makna sabda tersebut bagi para pecinta. Dalam setiap shalatnya, seorang pecinta akan bercengkerama dengan Zat yang dicintainya. Sehingga tidaklah heran apabila banyak riwayat yang menyebutkan bahwa baginda Rasul saw dan para syi’ahnya selalu menanti-nantikan tibanya waktu pelaksanaan shalat.



Ibadah shalat merupakan ajang bagi seorang pecinta untuk secara langsung berkeluh kesah dan menyampaikan kerinduannya kepada Zat yang dicintainya. Setiap pecinta yang hendak menunaikan shalat akan mempersiapkan betul keadaan dirinya dengan berhias sebaik mungkin. Sebabnya, pada saat itu dirinya akan berjumpa dengan kekasihnya, Allah swt. Ibadah shalat juga merupakan sarana komunikasi antara manusia dengan Allah swt. Bahkan, boleh dibilang sebgai sarana terbaik. Karena itulah, dalam berbagai riwayat, disebutkan bahwa shalat merupakan tonggak agama.

Tujuan utama dari pelaksanaan ibadah shalat adalah mendekatkan dan selalu mengingatkan manusia kepada Tuhannya. Dengan begitu, mereka tidak akan sampai terjerumus dalam lembah kenistaan. Inilah intisari dari uraian yang akan disampaikan Imam Ali Khamenei dalam bukunya yang amat berharga ini.

Dengan cara yang memukau, beliau memaparkan tentang makna sebenarnya dari ibadah shalat dan apa pengaruh positifnya; selain pula mengemukakan tentang apa saja yang harus dipersiapkan seseorang yang hendak shalat. Uraian beliau yang begitu padat, gamlang, namun kaya makna ini, memudahkan siapapun untuk memahaminya. Semoga Allah swt memberikan inayah kepada kita semua sehingga memiliki kesanggupan untuk mencerna dengan baik apa yang diinginkan penulis dengan uraiannya tentang shalat.


SHALAT


Berikut ini adalah niat shalat fardu dalam bahasa arab dan latin berserta artinya :

 Niat Shalat Subuh ( 2 Rakaat ) اصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة اداء لله تعالى
Usholli Fardlosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aala. Artinya : "Sengaja aku shalat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, (sebagai imam / sebagai makmum) karena Allah ta'ala."
 Niat Shalat Zuhur ( 4 Rakaat ) اصلي فرض الظهر اربع ركعتات مستقبل القبلة اداء لله تعالى
Usholli Fardlozh zhuhri arba'a roka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aala. Artinya : "Sengaja aku shalat fardu zuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, (sebagai imam / sebagai makmum) karena Allah ta'ala."
 Niat Shalat Ashar ( 4 Rakaat ) اصلي فرض العصر اربع ركعتات مستقبل القبلة اداء لله تعالى
 Usholli Fardlol 'ashri arba'a roka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman / ma'muuman) lillaahi ta'aala. Artinya : "Sengaja aku shalat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, (sebagai imam / sebagai makmum) karena Allah ta'ala."
 Niat Shalat Maghrib ( 3 Rakaat ) اصلي فرض المغرب ثلاث ركعتات مستقبل القبلة اداء لله تعالى
 Usholli Fardlol maghribi tsalaatsa roka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman / ma'muuman) lillaahi ta'aala. Artinya : "Sengaja aku shalat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, (sebagai imam / sebagai makmum) karena Allah ta'ala."
 Niat Shalat Isya ( 4 Rakaat ) اصلي فرض العشاء اربع ركعتات مستقبل القبلة اداء لله تعالى Usholli Fardlol 'isyaa-i arba'a roka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman / ma'muuman) lillaahi ta'aala. Artinya : "Sengaja aku shalat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, (sebagai imam / sebagai makmum) karena Allah ta'ala. "

Untuk di ketahui :
Jika kita melakukan shalat berjamaah dan bertindak sebagai imam, maka tambahkan imaaman setelah adaa-an. Sedangkan jika shalat jamaah dan bertindak sebagai makmum tambahkan ma'muuman setelah adaa-an. Tapi jika shalat sendiri tidak perlu menambahkan imaaman / ma'muuman.

SHALAT 



Selasa, 24 Juli 2012

BULAN SUCI RAMADHAN

MARI KITA SAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN

Ramadhan adalah bulan berkah, bulan sejuta hikmah, dan bulan kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Pendek kata, beruntunglah orang-orang yang bertemu dengan Ramadhan dan bisa berbuat kebajikan di dalamnya. Kemuliaan dan keberkahan Ramadhan telah disampaikan oleh Allah dan Rasul-Nya.
“Wahai segenap manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung penuh berkah, bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa di siang harinya sebagai kewajiban, dan qiyam di malam harinya sebagai sunah. Barangsiapa menunaikan ibadah yang difardukan, maka pekerjaan itu setara dengan orang mengerjakan 70 kewajiban.

Ramadhan bulan yang sangat di tunggu oleh umat Islam, inilah aktifitas keagamaan :

  • Puasa Ramadan
  • Salat tarawih
  • Turunnya Alquran
  • Lailatul Qadar
  • Umrah
  • Zakat Fitrah
  • Idul Fitri



Ramadhan merupakan bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga. Ramadhan merupakan bulan santunan, bulan yang di mana Allah melapangkan rezeki setiap hamba-Nya. Barangsiapa yang memberikan hidangan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa, maka akan diampuni dosanya, dan dibebaskan dari belenggu neraka, serta mendapatkan pahala setimpal dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang berpuasa tersebut.” (HR Khuzaimah).

Dari hadis di atas, ada beberapa keutamaan Ramadhan. Pertama, syahrul azhim (bulan yang agung). Azhim adalah nama dan sifat Allah. Namun, juga digunakan untuk menunjukkan kekaguman terhadap kebesaran dan kemuliaan sesuatu. Ramadhan mulia dan agung, karena Allah sendiri telah mengagungkan dan memuliakannya.
Kedua, syahrul mubarak. Bulan ini penuh berkah, berdayaguna dan bermanfaat. Detik demi detik, waktu yang berjalan pada bulan suci ini, ia bagaikan rangkaian berlian yang sangat berharga bagi orang beriman. Karena semuanya diberkahi dan amal ibadahnya dilipatgandakan.
Ketiga, syahru shiyam. Pada bulan Ramadhan dari awal hingga akhir kita menegakkan satu dari lima rukun (tiang) Islam yang sangat penting, yaitu shaum (puasa). Keempat, syahru nuzulil qur'an. “Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan bagi petunjuk, dan furqan (pembeda).” (Al-Baqarah [2]: 185).
Kelima, syahrul musawwah (bulan santunan). Di bulan Ramadhan sangat dianjurkan bagi setiap Muslim untuk saling bederma, berkasih sayang dengan sesamanya yang keadaannya jauh memprihatinkan daripada kita.
Keenam, syahrus shabr (bulan sabar). Bulan Ramadhan melatih jiwa Muslim untuk senantiasa sabar tidak mengeluh dan tahan uji. Sabar adalah kekuatan jiwa dari segala bentuk kelemahan mental, spiritual, dan operasional. Orang bersabar akan bersama Allah sedangkan balasan orang-orang yang sabar adalah surga. Semoga semua bisa memanfaatkan momentum Ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah kepada Allah. Amin.


 Bulan Suci Ramadhan